Kinesiologi


Kinesiologi                                                                                                                                          Ilmu yang mempelajari tentang gerak dalam tubuh manusia.

Sendi                                                                                                                                           semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan tulang dapat bergerak satu sama lain atau tidak.

Osifikasi                                                                                                                                    proses pembentukan tulang
Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini. Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.
Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.
Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.
Dikenal 2 jenis penggantian pembentukan tulang:
Enkondral: Dimulai dengan tulang rawan, dan terjadi pada epifisis.
Perikondral: Berasal dari pericondrium, terbatas pada diafisis.
Discus Epifisis (lempeng pertumbuhan) yang diperlukan untuk pertumbuhan panjang, membentuk lapisan antara epifisis dan diafisis.
Didalam tulang rawan epifisis, terjadi proses-proses ossificasi dalam zona-zona yang terpisah.
Pertama, pada epifisis terdapat zona capping, zat tulang rawan hialin yang tidak dipengaruhi oleh pembentukan tulang. Dekat daerah ini “tulang rawan istirahat”, ini adalah zona kolum-kolum sel tulang rawan, zona pertumbuhan. Disini sel-sel tulang rawan membelah sehingga jumlahnya bertambah.
Lapisan berikutnya, yang terletak lebih dekat dengan batang adalah zona sel-sel tulang rawan vasicular besar, dimana terjadi clasivicasi.
Ini dilanjutkan dengan zona distruksi tulang rawan, dimana tulang rawan dipecahkan oleh kondroklas-kondroklas dan diganti oleh osteoblas yang membentuk tulang.
Sisa tulang rawan yang menetap, yang memungkinkan dibezakannya tulang endokondral dari tulang perikondral pada diafisis. Ia secara skunder diganti oleh tulang perikondral.
Tulang endokondral dihancurkan oleh osteoklas-osteoklas yang mengalami imigrasi.
Penambahan tebal pada darah diafisis diakibatkan oleh pengendapatan bahan tulang baru pada permukaan luar dibawah lapisan kembium periosteum.
Rongga sumsum tulang menjadi lebih besar sebagai akibat destruksi tulang.
Semua proses pertumbuhan diatur oleh hormon-hormon.
Bakal tulang pada epifisis pertama timbul setelah lahir, kecuali untuk epifisis distal femur dan epifisis proksimal tibia.
Pada kedua epifisis ini dan pada oscuboideum, osteogenesis mulai tepat sebelum kelahiran pada bulan kesepuluh intrauteri (tanda kematangan)\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komen ya,,,